Setidaknya
ada dua jenis skincare yang kita temui yaitu skincare dokter, dan skincare
pasaran. Skincare dokter adalah skincare yang diracik oleh dokter secara
spesifik sesuai dengan jenis kulit. Untuk mendapatkan skincare ini kita perlu
ke klinik dan melakukan konsultasi terlebih dahulu. Sementara skincare pasaran
atau otc (over the counter) merupakan skincare yang bebas dijual dipasaran.
Kita bisa membelinya tanpa konsultasi dan tanpa resep terlebih dahulu. Untuk lebih
jelasnya, berikut kita uraikan apa saja perbedaan
krim pasaran dengan krim dokter perbedaan krim pasaran dengan krim dokter ini.
Cara mendapatkan produk
Sesuai
namanya, krim pasaran atau otc dijual secara bebas di pasaran. Kita bisa
membelinya diberbagai drugstore atau di toko online skincare. Sementara skin care dokter
kita dapatkan di klinik dengan cara melakukan konsultasi terlebih dahulu.
Dokter mengevaluasi jenis kulit kita lalu membuatkan resep skin care yang
cocok. Namun, beberapa brand krim dokter saya lihat ada yang menjualnya juga
secara online. Saya pernah membeli krim klinik langganan saya di online tanpa
harus konsultasi, namun mereka tetap menyakan perihal member untuk konsultasi
di klinik.
Dosis
Perbedaan krim dokter dan krim pasaran berikutnya terletak pada dosisnya. Skin care pasaran bisa digunakan siapa saja tanpa harus konsultasi terlebih dahulu, sehingga formula atau kandungannya pun dirancang lebih ringan agar cocok digunakan untuk berbagai jenis kulit. Sementara krim dokter memiliki dosis lebih tinggi dan formula khusus yang lebih kompleks dalam menangani masalah kulit seperti kusam, berjerawat, dan lain sebagainya.
Karena dosisnya lebih tinggi, maka kita perlu melakukan konsultasi dan
selalu dipengawasan dokter. Ini juga alasan kenapa kebanyakan krim dokter
menimbulkan efek ketergantungan dimana kita tidak bisa berhenti secara
mendadak. Teman-teman yang mengalami ketergantungan krim bisa membaca artikel tentang cara mengatasi ketergantungan skincare. Krim malam yang saya gunakan memiliki aroma seperti bau obat yang
cukup menyengat, mengindikasikan bahwa dosis bahan aktif didalamnya cukup
tinggi. Saya tidak tau, apakah hanya
krim dokter yang saya gunakan atau memang kebanyakan krim dokter memang seperti
itu.
Hasil atau Efek
Saya
akui, hasil krim dokter atau krim klinik adalah yang terbaik. Ini disebabkan
karena dosis kandungan didalam krim dokter lebih tinggi & kompleks sehingga
hasilnya lebih cepat dan kelihatan banget. Dan seperti yang kita tau, untuk
mendapatkannya pun kita membutuhkan konsultasi sehingga skincare atau krimnya
memang ditujukan sesuai kebutuhan kulit. Pengalaman saya sendiri, menggunakan
krim klinik hanya berapa hari pakai wajah kelihatan lebih cerah dan kenyal,
beda sekali saat menggunakan krim pasaran yang butuh waktu berminggu-minggu
agar hasilnya kelihatan.
Harga
Dari
uraian sebelumnya sudah bisa ketebak kalau skincare dokter atau klinik lebih
mahal dibandingkan skincare otc. Belum lagi jika kita dikenakan biaya untuk
konsultasinya. Saya pernah menggunakan krim wajah pasaran yang harganya hanya
40rb an sementara krim klinik harganya 75rb dengan kemasan kecil. Sunscreen,
saya juga pernah menggunakan sunscreen pasaran seharga 20rb dan pernah juga menggunakan
sunscreen klinik dengan harga 45rb. Harga yang mahal karena dosisnya lebih tinggi
ketimbang skin care pasaran. Tapi sebenarnya skincare docter tidak selalu lebih
mahal, karena banyak juga skincare pasaran yang harganya selangit, terutama
skincare merk ternama dari luar negeri seperti Korea atau prancis.
Teman-teman
bisa banget menjadikan artikel perbedaan skincare otc atau skincare dokter ini sebagai pertimbangan memilih sebuah
produk. Perlu diketahui, skincare docter tidak menjamin cocok, begitu juga
sebaliknya, karena kondisi kulit kita berbeda-beda. Kalau ada yang saat ini pro
ke skincare docter, maka artinya kulit dia memang cocok dengan produk tersebut,
dan tidak menjamin kita juga bakal cocok menggunakannya.
Saya
sendiri dulunya menggunakan skincare pasaran, tapi efeknya sangat lambat kayak
siput. Lalu, mencoba skincare dokter tapi malah bikin ketergantungan. Akhirnya
kembali lagi skin care pasaran tapi beda merk dari sebelumnya, dan
Alhamdulillah cocok karena wajah kelihatan lebih cerah tanpa meninggalkan efek
ketergantungan. Jadi, beberapa orang memang perlu berpetualang sebelum
menemukan yang benar-benar sesuai, tidak peduli apakah itu skincare pesaran
yang harganya murah maupun skincare dokter yang mahal.
Meski begitu, satu saran saya bagi teman-teman yang ingin mencoba sebuah skincare pasaran maupun dokter, ada baiknya cari tau dulu tentang produk tersebut. Apakah produk tersebut sudah BPOM dan apakah review orang-orang bagus tentang produk tersebut. Banyak sekali jenis produk skincare pasaran terutama krim pemutih yang tidak ada izin edarnya tapi dibeli banyak orang karena harganya murah dan hasilnya instan. Justru kita perlu waspada lho teman-teman, karena efek buruk ini bakal kelihatan jangka panjang.
EmoticonEmoticon