Dulu kita
hanya punya satu pilihan untuk layanan transfer online yaitu realtime online
dengan biaya transfer 6.500. Karena ini adalah pilihan satu-satunya, maka
layanan ini juga identik dengan sebutan transfer online, jadi setiap melakukan
transfer online selalu menggunakan layanan ini. Tapi, jika kita perhatikan,
saat ini ada setidaknya 3 pilihan layanan transfer yang muncul ketika kita
hendak melakukan transfer di di mobile banking, yaitu BI Fast, Realtime Online,
dan SKN. Ini adalah layanan transfer di mobile banking BNI. Saya tidak bisa
memastikan apakah sama di m-banking bank lain atau tidak, tapi katanya layanan
ini tersedia di semua bank. Jika kamu penasaran silahkan dilihat langsung di
m-banking yang kamu pakai saat hendak melakukan transfer.
Nah,
mungkin ada diantara teman teman yang penasaran sama tiga layanan ini.
Sebenarnya saya sudah lumayan lama melihat BI Fast menjadi salah satu metode
layanan transfer di m-banking, tapi karena waktu itu belum ready maka saya skip
dan selalu melakukan transfer dengan realtime online. Hingga akhirnya,
baru-baru ini saya coba coba transfer menggunakan BI Fast dan ternyata
tranfsernya langsung berhasil layaknya realtime online tanpa ada syarat dan
ketentuan tertentu.
Alasan
kenapa saya awalnya berpikir layanan ini mungkin ada syaratnya karena melihat
biaya adminnya yang sangat murah dibandingkan dengan realtime online. Bahkan,
selain biaya transfer yang murah, BI Fast juga memiliki beberapa keunggulan
lain yang mungkin selama ini banyak orang yang tidak tau. Jadi, bagi yang ingin
tau juga apa perbedaan BI Fast dengan realtime online & SKN,
maka silahkan lanjutkan membaca artikel ini ya.
Apa itu
BI Fast?
Sesuai
namanya, BI Fast merupakan salah satu layanan transfer dari Bank
Indonesia. BI Fast ini mulai bisa digunakan secara bertahap sejak diluncurkan
tahun 2021 silam. Fungsinya hampir sama dengan realtime online yaitu untuk
memudahkan kita melakukan transfer, baik itu untuk pemindahan dana maupun
pembayaran berbagai transaksi dan tagihan dengan cepat, aman, dan bisa
dilakukan kapapun.
Menariknya
lagi, layanan transfer online ini telah bekerja sama dengan banyak bank maupun
Lembaga Selain Bank (LSB) di Indonesia jadi kita bisa dengan mudah menemukan BI
Fast ini saat melakukan transfer. Awalnya hanya ada 21 lembaga bank peserta BI
Fast oleh BI, namun di tahun 2023 ini sudah mencapai 122 perusahaan atau
lembaga keuangan bank & non bank yang sudah bergabung. Dengan jumlah ini,
Bank Indonesia mencatat, seluruh peserta BI Fast telah mewakili 94℅ dari pangsa
sistem pembayaran ritel nasional.
BI Fast
awalnya digunakan untuk transfer kredit individual, lalu seiring
perkembangannya layanan mereka merambah ke transfer debit, bulk credit, dan
request for payment. Tidak hanya BI Fast, Bank Indonesia juga memiliki SKN atau
Sistem Kliring Nasional. Hanya saja, layanan BI Fast disinyalir lebih baik
dibanding SKN dan bahkan bisa jadi SKN lambat laun akan diganti dengan BI Fast.
Hal ini
disebabkan karena transfer menggunakan SKN membutuhkan waktu lebih lama dan
sesuai dengan jam kerja bank. Dengan kata lain, jika kita transfer diluar jam
layanan bank terkait, maka transaksi tersebut akan diproses di jam layanan
kerja keesokan harinya. Kenapa, karena saat kita melakukan transfer, maka pihak
bank wajib lapor dan mengirim uang tersebut ke BI, lalu dari pihak BI baru
kemudian dikirimkan ke rekening tujuan.
Selain
itu, SKN hanya dapat diakses melaui counter bank dan kanal mobile/internet
banking, sedangkan BI Fast kedepannya dapat melayani transaksi menggunakan QR,
Atm, dan edc. Meskipun memiliki kekurangan ini, namun SKN pasti juga memiliki
kelebihannya tersendiri. Untuk itu, disini kita akan melihat apa saja perbedaan
ketiga layanan ini baik dari segi biaya, limit transfer, hingga lama proses
transfer.
Perbedaan
BI Fast, Real Time Online, dan SKN
Biaya
Sudah
sama-sama kita tau, biaya transfer antar bank yang dibebankan saat menggunakan
layanan realtime online adalah Rp.6.500. Bagi yang sering melakukan transfer,
terutama transfer ke bank lain pasti sedikit tidaknya ada yang mengeluh dengan
biaya transfer ini. Kelihatannya sedikit ya, tapi jika kita melakukan transfer
berapa kali dalam sehari maka jumlahnya juga lumayan banyak.
Kehadiran
BI Fast bisa menjadi kabar baik untuk kamu yang sering melakukan transfer antar
bank, karena transfer dengan BI Fast kita bisa menghemat uang 4000rb setiap
kali transfer karena biayanya hanya Rp2.500 saja. Sementara, SKN juga cukup
unggul dari segi biaya dibandingkan realtime online karena biaya adminnya
adalah Rp.2.900.
Limit
transfer
Dari beberapa
layanan transfer yang lagi kita bahas, BI Fast memiliki limit transfer minimal
terendah, yaitu hanya 1 rupiah saja. Dengan kata lain, kita bisa melakukan
transfer uang meskipun nominalnya dibawah 10rb. Biasanya, sebelum BI Fast,
minimal kita melakukan transfer adalah Rp.10.000 menggunakan realtime online
dan SKN.
Sementara
untuk batas maksimal nominal transfer per transaksi BI Fast adalah 250jt
pertransaksi, Realtime Online 100jt, SKN 500jt pertransaksi. Untuk maksimal
batas harian ketiga layanan ini sama-sama bisa melakukan transfer hingga
1miliyar.
Lama
Proses & Layanan Transfer
BI Fast
dan Realtime Online memiliki layanan transfer 24jam/7hari alias bisa dilakukan
kapanpun dan dananyapun langsung masuk ke rekening penerima saat itu juga.
Sementara SKN memiliki waktu proses 2-3 hari dan layanan transfernya mengikuti
jam kerja bank yaitu 08.00-14.00.
Sempat
disinggung juga sebelumnya, proses yang lama disebabkan karena bank akan
melakukan proses clearing terlebih dahulu seperti memastikan jumlah dana pengirim
cukup melakukan transfer, lalu bank akan mengirim uang tersebut kepada BI,
barulah kemudian BI meneruskan uang tersebut pada rekening penerima. Bagi yang
ingin uang langsung masuk saat itu juga, maka ada baiknya memilih jenis layanan
BI Fast maupun realtime online.
Setelah
membaca perbedaan BI Fast dengan Realtime Online dan SKN tersebut
kira-kira teman-teman lebih memilih yang mana nih. Jika dilihat-lihat, memang
layanan BI Fast ini lebih unggul dari layanan lain dari segi biaya transfer,
limit transaksi, maupun lama transfer. Tapi kembali lagi ke kenyamanan
masing-masing kita lebih suka menggunakan yang mana. Saya biasanya selalu
menggunakan realtime online, tapi semenjak tau BI Fast memiliki biaya lebih
murah maka saya langsung beralih ke BI Fast agar lebih irit.
EmoticonEmoticon