Suatu
ketika, seorang mahasiswa bernama Drew Houston mengalami kesulitan karena
sering lupa membawa USB drive ke kampus. Houston berpikir untuk menciptakan
tempat file dan datanya yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun tanpa harus
membawa perangkat memori drive. Dari sinilah, akhirnya mahasiswa ini berhasil
menciptakan Dropbox, salah satu aplikasi tempat penyimpanan data berbasis awan
atau yang biasa disebut cloud storage yang saat ini sudah digunakan oleh banyak
orang di seluruh dunia. Tidak hanya Dropbox,
keinginan semua orang untuk bisa memiliki tempat penyimpanan praktis juga
melahirkan banyak sekali aplikasi cloud storage, seperti misalnya Google Drive,
One Drive, iCloud, MEGA, box, pCloud dan banyak lagi lainnya.Lalu, apa
sebenarnya cloud storage ini?
Apa itu Cloud Storage
Cloud
storage atau disebut juga dengan penyimpanan awan bisa disebut sebagai tempat
penyimpanan data atau file secara online. Data yang disimpan pengguna akan
tersimpan secara aman dalam server yang dikelola oleh pihak penyedia layanan
cloud storage itu sendiri. Kebanyakan aplikasi perpesanan saat ini banyak
menggunakan cloud agar mereka memiliki ruang yang lebih besar untuk pengguna
mereka. Telegram misalnya, aplikasi perpesanan instan ini menggunakan sistem
penyimpanan cloud, sehingga semua pengguna tidak hanya sebatas mengirim pesan
atau video call, tetapi juga bisa saling berbagi file video ukuran besar. Tidak
heran jika Telegram juga dikenal sebagai tempat untuk menonton film atau drama.
Bahkan, pengguna juga tidak perlu takut memori ponsel mereka penuh, karena
cache,
history percakapan, dan media hampir tidak mengambil penyimpanan telepon sama
sekali. Ditambah lagi ukuran file nya bisa dibilang sangat kecil. Aplikasi
serupa, WhatsApp juga sudah mulai uji coba menerapkan
sistem penyimpanan cloud di aplikasi mereka.
Karena
cloud storage ini memiliki banyak keuntungan, maka banyak sekali aplikasi yang
dikhususkan untuk memberikan ruang penyimpanan kepada para pengguna mereka. Diantara
aplikasi cloud storage tersebut adalah google drive, One Drive, Dropbox dan
pCloud, iCloud. Selain nama-nama ini, masih banyak cloud storage lain yang tak
kalah bagus.
Kelebihan Cloud Storage
Mari
kita melihat dari kisahnya pencipta Dropbox, Houston yang mengalami kesulitan
karena sering lupa membawa USB drive ke kampus. Kejadian ini sangat sering kita
alami. Lupa membawa flasdishk, memori yang jatuh lalu rusak, atau data hilang
karena diserang virus. Melelahkan sekali jika ini benar-benar terjadi disaat
kamu hendak melakukan presentasi. Lebih bahaya lagi jika yang file yang rusak atau
hilang itu adalah file penting dari kantor atau tugas kuliah.
Kehadiran
cloud storage membuat kita tidak perlu terlalu bergantung pada perangkat
penyimpanan data offline tersebut. Cloud storage memungkinkan kita untuk bisa
membuka data kapanpun dan dimanapun hanya dengan menggunakan internet. Kita
tidak perlu khawatir lagi mengalami kejadian-kejadian diatas. Jadi, keberadaan
cloud storage akan sangat menguntungkan bagi orang yang ingin hidup lebih
praktis dengan file mereka yang terjaga aman di aplikasi cloud.
Selain
itu, keunggulan lain yang dimiliki cloud storage adalah dimana sebagian besar
aplikasi ini tidak hanya berfungsi untuk menyimpan file, tetapi juga bisa sebagai
wadah untuk berbagi file dan memberi izin kepada orang lain atau tim untuk
mengedit file tersebut. Dan, kita bisa menyimpanberagam jenis format file.
Lebih
menarik lagi, aplikasi Cloud storage biasanya memberikan ruang secara gratis
dan besarnya tergantung pada masing-masing pihak aplikasi. Seperti misal Google
Drive memberikan 15 GB ruang gratis, OneDrive sebesar 5 GB, Dropbox sebesar 2
GB, atau MEGA sebesar 50 GB. Nah, kita bisa memanfaatkan ruang gratis ini untuk
menyimpan file tanpa harus mengeluarkan uang. Meski begitu, jika ruang gratis
ini dirasa kurang, maka kita bisa membeli paket ruang penyimpan berbayar dengan
harga yang terbilang tidak begitu mahal.
Kekurangan Cloud Storage
Tidak
ditemukan kekurangan yang begitu serius jika menyimpan file di cloud storage.
Kita hanya membutuhkan internet untuk mengaksesnya. Masalah internet menurut
saya bukanlah kelemahan yang besar, karena di zaman sekarang, internet menjadi
hal yang lumrah ada di setiap smartphone maupun PC. Bahkan, sebagian besar
orang setiap hari menggunakan internet untuk berbagai keperluan online mereka.
Hanya saja, untuk mengupload maupun mendwonload file ukuran besar dari cloud
storage memang membutuhkan jaringan internet yang stabil. Jika internet lemot,
maka kita mungkin akan sedikit kesulitan untuk mengakses file.
Meski begitu, tidak semua platform hanya bisa dibuka disaat online karena ada juga cloud storage yang bisa tetap diakses meski tidak ada internet. Seperti Google Drive misalnya. Google Drive memiliki fitur “offline” dimana file yang tergabung dalam fitur ini bisa diakses saat offline. Caranya sangat mudah, kita tinggal mengklik titik tiga yang ada disamping file, lalu pilih opsi “ Sediakan saat offline”, maka file tersebut akan masuk ke dalam menu “offline”dan bisa diakses kapanpun bahkan saat tidak ada internet sekalipun.
Sebagian
besar aplikasi penyedia penyimpanan cloud memberikan ruang gratis untuk
pengguna mereka. Namun, untuk pengguna yang membutuhkan ruang besar tidak bisa
hanya berharap dengan ruang gratis yang disediakan, karena ruang gratis ini
hanya bisa digunakan untuk sekedar menyimpan foto dan file yang ukurannya tidak
begitu besar. Untuk pengguna skala bisnis atau perusahaan, ruang gratis ini
jelas tidak cukup. Jadi kita perlu mengeluarkan uang tidap bulan/tahun untuk
membeli ruang penyimpanan lebih besar.
Menggunakan
flashdisk atau memori drive memang lebih irit karena kita hanya perlu sekali
saja mengeluarkan uang yaitu ketika membelinya, akan tetapi ruang yang tersedia
tidak begitu besar. Sementara cloud storage memungkinkan menyimpan data hingga
2 TB atau setara dengan 2000 GB. Ditambah lagi perangkat offline ini sering
mengalami kerusakan. Ini tentu bisa membuat kita kehilangan data penting yang
kita butuhkan. Melihat keuntungan yang didapatkan, membeli paket ruang
penyimpanan ini tentu tidak begitu masalah. Jadi, kita tinggal menyesuaikan
dengan kebutuhan kita.
Keamanan Cloud Storage
Seperti
yang kita tau, salah satu kelebihan cloud storage adalah tidak gampang rusak
dan hilang karena virus seperti yang sering terjadi di perangkat penyimpanan
seperti flashdisk. Jadi data kita bisa dibilang aman dari kerusakan perangkat
atau virus. Hanya saja, banyak orang bertanya, karena data disimpan secara
online, maka apakah data akan rentan diretas, disadap, atau dibajak oleh
penjahat siber?
Kebanyakan
aplikasi cloud storage telah melengkapi aplikasi mereka dengan sistem keamanan
agar pengguna terhindari dari segala bentukkemungkinan adanya kejahatan ciber. Dropbox
misalnya, aplikasi ini menggunakan enskripsi SSL (Secure Sockets Layer)/ TLS (Transport
Layer Security untuk melindungi data dari server. File yang diupload juga
dienskripsi dengan menggunakan Advanced Encryption Standard (AES) 256-bit. Seperti
yang kita tau, SSL menjadi protocol keamanan yang sering digunakan untuk
berbagai aplikasi maupun situs agar berbagai data dan informasi penting tidak
bisa disadap oleh pihak lain. Kebanyakan aplikasi menggunakan sistem keamanan
SSL untuk keamanan data pengguna mereka, termasuk juga google drive.
Selain
itu, pengguna juga bisa mengatur sendiri keamanan akun mereka dengan melakukan
verifikasi dua langkah. Meski cloud storage terbilang cukup aman, tetapi ada
baiknya jangan asal memilih aplikasi penyimpanan. Tetap bijak untuk memilih jenis aplikasi cloud
storage yang akan kita gunakan, terutama melihat bagaimana tingkat keamanannya
dan bagaimana testimony atau review dari orang-orang yang pernah menggunakannya.
EmoticonEmoticon