Kita tentu sudah mendengar
bank DBS yang diakui sebagai Bank Digital terbaik di dunia oleh Euromoney. Atau Kakao Bank dari Korea
yang menjadi bank digital dengan asset terbesar di Korea Selatan mengalahkan
Bank konvensional terbesar di Korea. Tidak sedikit bank konvensional melahirkan
bank digital mereka, atau paling tidak akses digital untuk para nasabah mereka.
Sebut saja, bank BTPN yang menciptakan Jenius, DBS dengan Digibank, bank OUB dengan
TMRW, bank Permata dengan PermataMe atau Livin’ dari Mandiri. Ini menunjukkan
bahwa bank digital memiliki peluang yang besar dimasa depan. Hal ini tak lain
dan tak bukan adalah karena bank digital membawa banyak kemudahan dan
efektifitas dalam hidup, baik dari segi biaya, tenaga, atau waktu.
Ada berbagai indikator
mengapa bank digital bisa berkembang dengan begitu pesat, salah satu indikator
terbesarnya adalah karena kecanggihan teknologi yang terus mengalami kemajuan
hari demi hari. Masyarakat mulai mengandalkan internet atau kecanggihan
teknologi untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Hal ini juga diperkuat
dengan kehadiran covid-19 sejak beberapa tahun belakangan yang membatasi gerak
masyarakat untuk bepergian keluar rumah. Jadi, signifikan, pola kebiasaan
masyarakat telah banyak berubah. Membeli pulsa tak lagi harus datang langsung
ke konter, mesan makanan tak harus datang ke restoran, membeli baju tak harus
datang ke toko, dan menikmati layanan bank pun tidak harus datang ke bank
karena semuanya bisa diakses secara online.
Akses
Lewat Smartphone
Bank digital berarti semua
layanan bank dialihkan ke sistem digital atau online, mulai dari membuka
rekening, menabung, dan melakukan berbagai transaksi. Dengan begitu, nasabah
tidak perlu repot-repot keluar rumah, berpanas-panasan atau mengantri di bank. Mereka
cukup membuka aplikasi di android lalu sudah bisa membuka rekening dan menikmati
berbagai transaksi lain. Lebih menarik lagi, kartu debit biasanya akan dikirim
langsung ke alamatmu. Meski semua bisa dilakukan secara online, namun kamu
masih bisa ke kantor bank jika memang diinginkan.
Akses
Kapanpun 24 jam
Bank konvensional biasanya
memiliki jam kerja dan tidak bisa melayani nasabah yang datang diluar jam kerja
tersebut. Berbeda dengan bank konvensional, bank digital bisa diakses kapanpun
selama 24 jam penuh. Ini adalah bagian menarik dari bank digital. Kamu bisa
transfer, menabung, investasi, dan melakukan berbagai transaksi lain
kapanpun kamu mau sepanjang ada jaringan
internet. Meski begitu, mungkin ada beberapa fitur yang tidak bisa dilakukan 24
jam yaitu fitur yang berhubungan langsung dengan cs aplikasi, seperti misalnya
chat dengan cs atau video call dengan cs saat melakukan aktivasi akun. Fitur
ini biasanya hanya direspon saat jam kerja yang sudah ditetapkan oleh bank
digital.
Fitur
lebih banyak
Bank digital memiliki
fitur lebih banyak dibandingkan bank konvensional. Tidak sekedar menabung atau
investasi, bank digital menyediakan berbagai jenis layanan lain seperti
mengelola e-wallet, pengelolaan keuangan, membayar tagihan, dan membeli produk
digital seperti seperti pulsa atau paket. Fitur tabunganpun tersedia dalam
berbagai jenis dan bisa dipilih sesuai kebutuhan dari pengguna. Semua fitur
transparan dan bisa diakses oleh seluruh pengguna.
Biaya,
Bunga dan Promo
Keunggulan lain dari bank
digital adalah biaya yang rendah, bunga simpanan dan deposito yang besar, dan
promo yang melimpah. Baik bank konvensional maupun bank digital sama-sama
terdapat biaya dan suku bunga simpanan ataupun deposito. Namun, bank digital
lebih minim biaya dan menawarkan suku bunga lebih besar. Biaya yang
dimaksud bisa seperti biaya setoran awal, biaya transfer, ataupun biaya
administrasi. Untuk membuka rekening di bank digital Jenius misalnya, kamu
tidak perlu melakukan setoran awal minimum, proses pembuatan rekening
sepenuhnya bisa dilakukan tanpa mengeluarkan uang. Saat akun dan rekening sudah
aktif, maka kamu langsung bisa melakukan berbagai transaksi yang ada di dalam
aplikasi. Hanya saja, jika ingin memesan kartu dan diantar kerumah, baru
disyaratkan harus ada saldo di akun minimal Rp500.000. Untuk biaya transfer ke
bank lain, di bank konvensional biasanya dikenakan biaya. Sementara di bank
digital kebanyakan gratis transfer atau paling tidak biaya transfer tidak
begitu besar.
Selain itu, untuk biaya admin,
bank digital bisa dibilang juga cukup ramah dikantong. Sebagai gambaran, di
Jenius, biaya bulanan adalah 10 rb perbulan sementara ada bank konvensional
yang mengambil biaya admin lebih tinggi dan menetapkan biaya admin sesuai
dengan nominal saldo yang ada. Untuk suku bunga, jika bank konvensional
rata-rata memberikan suku bunga sekitar 1-3% pertahun, maka bank digital bisa
memberikan suku bunga hingga dan bahkan lebih dari 4% pertahun seperti misalnya
Power Saver milik TMRW, tabungan deposito maxi saver milik jenius atau kantong
nabung milik Jago.
Tak lupa juga, bank
digital memberikan banyak promo seperti diskon, reward, referral dan juga
casback untuk pengguna mereka. Program promo tersebut diberikan untuk nasabah
yang pertama kali membuka rekening, top up saldo, dan berbagai promo transaksi
lain sesuai ketentuan dari masing-masing bank digital.
Bank digital memang
menjadi solusi perbankan masa kini yang sangat praktis dan memudahkan nasabah
atau pengguna. Meski begitu, masih ada beberapa poin yang mungkin menjadi celah
kekurangan bank digital. Salah satu kekurangan yang sering dikeluhkan adalah adanya
kejahatan digital atau cyber. Karena
menggunakan sistem internet, maka ada celah bagi penjahat cyber untuk membobol,
phising, ataupun berbagai tindakan merugikan nasabah lainnya. Bank digital
biasanya sudah melengkapi aplikasi mereka dengan sistem keamanan yang kuat,
tapi tidak semua bank digital nyaman dan aman digunakan. Karena itu, kamu juga
harus pintar memilih bank digital yang terpercaya dan memiliki bintang lima
dari nasabah. Selain itu, karena pihak bank telah menerapkan sistem keamanan
yang kuat, maka kamu sebagai nasabah juga memiliki andil besar untuk menjaga
keamanan akunmu, dengan cara tidak memberikan kode OTP, password, ataupun Pin
kepada pihak lain.
Bank digital sangat
bergantung dengan internet. Tanpa adanya internet, pengguna tidak akan bisa
mengakses layanan di aplikasi. Selain itu, jaringan internet juga harus stabil
agar transaksi bisa dilakukan. Untuk itu, pastikan memiliki internet dengan
jaringan yang stabil agar bisa mengakses bank digital dengan nyaman.
EmoticonEmoticon